Cari Blog Ini

Rabu, 14 Maret 2012

PERILAKU KONSUMEN DAN OORGANISASI


PERILAKU KONSUMEN DAN ORGANISASI
       I.            PENDAHULUAN
Setiap manusia , baik laki-laki maupun perempuan, tua atau muda, kaya atau miskin, dikota maupun didesa semuanya mempunyai posisi sebagai konsumen. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya konsumen selalu membutuhkan dan menggunakan berbagai jenis barang maupun jasa, tidak mungkin mereka meenuhi semua  kebutuhan  hidupnya dengan hasil karya mereka sendiri. Pasti mereka memerlukan produk-produk yang dihasilkan oleh orang lain.
Di era globalisasi dan pasar bebas seperti saat ini, berbagai jenis merek barang dan jasa dengan mudahnya masuk kepasar Indonesia. Persaingan antar merek dan produk  dari berbagai negara semakin tajam dalam merebut konsumen. Meskipun pasar telah menyediakan berbagai produk dan merek, akan tetapi konsumen bebas memilih sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya sendiri. Karena keputusan membeli sepenuhnya berada ditangan konsumen.
Dengan pertambahan penduduk yang sangat meledak di saat sekarang ini, pasti semua orang akan menggunakan berbagai barang dan dan jasa. Apalagi di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk yang  sangat besar potensi dan jumlah konsumen akanlah sangat besar. Ini akan menimbulkan berbagai sisi positif dan negative. Sisi positifnya adalah di Indonesia terdapat potensi pasar yang sangat besar sehingga ruang bisnis dan usaha terbuka sanagat lebar. Dan sisi negatifnya adalah jika Negara tidak mampu melayani dan mengisi potensi yang cukup luas ini maka akan menjadi sasaran dari neagra lain. Sehingga kita tidak mempunyai kesempatan sebagai pelaku untuk medapatkan keuntungan.


    II.            RUMUSAN MASALAH
Melihat posisi dan potensi pasar yang sangat besar ini, maka produsen dalam memasarkan produknya harus bisa mengerti dan memhami:
1.      Apakah pengertian dari konsumen itu?
2.      Apakah definisi perilaku konsumen itu?
3.      Bagaimanakah pengambilan keputusan konsumen itu terjadi?
4.      Bagaimana cara untuk mempengaruhi konsumen?
5.      Mengapa perlu menegetahui perilaku konsumen?

 III.            PEMBAHASAN
A.    Pengertian konsumen
Dalam Ilmu Ekonomi Mikro yang dimaksud dengan konsumen adalah seseorang atau kelompok yang melakukan serangkaian kegiatan  konsumsi barang atau jasa.
Pengertian lain tentang konsumen adalah orang atau sesuatu yang membutuhkan, menggunakan dan memanfaatkan barang atau jasa. Jadi konsumen adalah seseorang yang mengkonsumsi suatu barang atau jasa.
Menurut Kotler dan Keller mendefinisikan konsumen sebagai seseorang yang membeli dari orang lain. Dan mereka juga membedakan menjadi lima tipe pasar konsumen yaitu:
1)   Pasar konsumen, terdiri dari individu atau rumah tangga yang membeli barang atau jasa untuk konsumsi pribadi.
2)   Pasar bisnis, yaitu keegiatan membeli barang atau jasa untuk dijadikan bahan baku untuk proses produksinysa.
3)   Pasar penjual, membeli barang atau jasa untuk dijual kembali guna mendapatkan laba.
4)   Pasar pemerintah, yaitu instansi pemerintah melakukan pembelian barang atau jasa guna untuk menyediakan fasilitas umum.
5)   Pasar internasional.
Dilihat dari jenisnya, konsumen dibedakan menjadi dua macam yaitu:
·         Konsumen individu
Konsumen individu atau juga disebut sebagi konsumen akhir adalah konsumen yang membeli atau menghabiskan barang atau jasa untuk kepentingan dirinya sendiri maupun orang lain.
·         Konsumen organisasional
Konsumen organisasi yaitu meliputi, organisasi bisnis (perusahaan), yayasan, lembaga social dan juga pemerintah. Organisasi juga membutuhkan baraang maupun jasa guna untuk kelangsungan hidupnya sehingga memerlukan pembelian.
   Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam menentukan pilihan terdapat tiga faktor yaitu:
~     Konsumen individu pilihan merek, yang dipengaruhi oleh kebutuhan konsumen persepsi atas karakteristik merek, gaya hidup, dll.
~     Pengaruh lingkungan, yaitu dipengaruhi oleh budaya, adat istiadat, kelas social, dll.
~     Faktor situasional yang menentukan, yaitu gambaran situasi pada saat membeli produk.[1]






B.     Pengertian Perilaku Konsumen
Menurut  Schiffman dan Kanuk mendefinisikan perilaku konsumen adalah suatu proses yang terdiri dari berbagai tahap yaitu:
ü  Tahap perolehan (acquisition): mencari (searching), dan membeli (purchasing).
ü  Tahap konsumsi (consumption): menggunakan (using), dan mengevaluasi (evaluating).
ü  Tahap tindakan pasca beli (disposition): apa yang dilakukan konsumen setealah produk itu digunakan atau dikonsumsi.
Jadi, perilaku konsumen dapat dikatakan merupakan studi tentang bagaimana membuat keputusan, baik individu, kelompok,ataupun organisasi untuk melakukan transaksi pembelian guna memenuhi kebutuhannya.[2]
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini.[3]
Ujang Sumarwan mengatakan bahwa studi perilaku konsumen meliputi:
~        Apa yang dibeli konsumen? (what they buy?).
~        Mengapa konsumen membelinya ? (why they buy it?)
~        Kapan mereka membelinya ? (when they buy it ?)
~        Dimdana mereka membelinya ? ( where they buy it?)
~        Berapa sering mereka memebelinya? ( how often they buy it ?)
~        Berapa sering mereka menggunakannya ? ( how often they use it ?).[4]
C.    Alasan dan manfaat mempelajari perilaku konsumen
Diantara alasan mendasar mengapa perlu mempelajari perilaku konsumen diantaranya adalah:
*        Konsumen dengan perilakunya terutama perilaku beli) adalah wujud dari kekuatan tawar yang merurpakan salah satu kekuatan kompetitif yang menentukan intensitas persaingan dan profitability perusahaan.
*        Alaisis konsumen adalah landasan manajemen pemasaran dan akan membantu manajer dalam melakukan hal-hal berikut:
~        Merancang baur perusahaan
~        Melakukan segmentasi perusahaan
~        Melakukan analisis perusahaan
~        Mengembangkan ternd penelitian pasar
~        Mengembangkan produk baru maupun inovasi porduk lama.
*        Analisis konsumen memainkan peran sangat penting dalam mengembangkan kebijakan public. Misalnya perilaku konsumen terhadap sembako yang mengahsilkan seperangkat peraturan pememrintah yang mengatur persediaan sembako tersebut.
*        Pengetahuan mengenai perilaku konsumen dapat meningkatkan kemampuan pribadi seseorang untuk menjeaadi konsumen yang lebih efektif.
*        Analisis konsumen memberikan pemahaman tentang perilaku manusisa memberikan paling tidak tiga informasi yaitu:
1.      Orientasi konsumen
2.      Fakta tentang perilaku membeli
3.      Teori-teori yang menentukan proses berfikir.[5]

D.    Faktor-faktor utama  yang mempengaruhi perilaku konsumen
Perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:[6]
a)      Faktor budaya
~        Budaya
~        Sub budaya  (kebeangsaan, agama, kelompok ras, dan daerah geografis).
~        Kelas social, yaitu pembagian masyarakat yang relative homogeny dan permanen, yang tersususn secara hierarkis dan yang anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan perilaku serupa.
b)      Faktor social
~        Kelompok acuan, yaitu: sesorang terdiri dari semua kelompok yang memilki pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak lansung terhadap sikap atau perilaku sesorang.
~        Keluarga
~        Peran dan status
c)      Faktor pribadi
~        Usaha dan tahap siklus hidup
~        Pekerjaan dan lingkungan ekonomi
~        Gaya hidup
~        Kepribadian dan konsep diri
d)      Faktor psikologis.
~        Motivasi
~        Persepsi yaitu proses yang digunakan oleh seoarang individu untuk memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasi masukan-masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti.
~        Pembelajaran, perilaku sesoarang akan berubah jika pernah mengalami sesuatu (pengalaman)
~        Keyakinan dan sikap
E.     Proses keputusan pembelian
a.       Peran pembelian
*        Pencetus, yaitu seseorang yang pertama kali mengusulkan gagasan untuk membeli suatu produk atau jasa.
*        Pemberi pengaruh, seorang yang pandangan atau sarannya mempengaruhi keputusan.
*        Pengambil keputusan, seseorang yang mengambil keputusan untuk setiap komponen apakah membeli atau tidak.
*        Pembeli, orang yang mengambil keputusan pembelian.
*        Pemakai, seorang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau jasa yang bersangkutan.
b.      Perilaku pembelian
~        Perilaku pembelian yang rumit
~        Perilaku pembelian pengurang ketidaknyamanan
~        Perilaku pembelian karena kebiasaan
~        Perilaku pembelian yang melakukan variasi
F.     Tahap-tahap proses keputusan pembalian
a.       Pengenalan masalah, seseorang akan melakukan keputusan karena timbul masalah.
b.      Pencarian informasi, yang bisa berasal dari:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar